Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:44:23【Resep Pembaca】412 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan sisa puing kebakaran lima rumah di

Jakarta (ANTARA) - Posko pengungsian tenda darurat untuk warga korban kebakaran rumah di Jalan Kebon Kelapa, RT 08/09, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, diperpanjang.
"Diperpanjang, masih ada yang diungsikan sampai dengan dua hari ke depan," kata Lurah Utan Kayu Selatan, Rusli Abidin saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Pertimbangan memperpanjang keberadaan posko tersebut karena masih dibutuhkan korban yang sedang mencari kontrakan rumah.
Posko pengungsian berupa tenda milik Suku Dinas Sosial Jakarta Timur awalnya berakhir pada Jumat (10/10). Sesuai kebutuhan dan permintaan warga, akhirnya diperpanjang hingga Minggu (12/10).
Rusli menyebutkan, hingga kini sebanyak 12 warga korban kebakaran masih bertahan di posko pengungsian. Jumlah ini sudah berkurang dari total pengungsi sebelumnya yang mencapai 30 jiwa.
Baca juga: Kebakaran terjadi di Tanjung Priok
Sedangkan pemberian makanan siap saji dari Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur sudah berhenti sejak Jumat (10/10) karena logistik yang didistribusikan sebelumnya sudah mencukupi kebutuhan warga.
"Makanan siap santap selesai kemarin. Selanjutnya mereka memanfaatkan bantuan natura yang sudah diterima. Hanya tendanya saja yang sampai dengan hari Minggu," katanya.
Sudin Sosial Jakarta Timur (Jaktim) telah memberikan bantuan kebutuhan sandang dan makanan siap santap, seperti 10 dus air mineral, 10 dus mi instan, 10 botol kecap manis dan 20 kantong minyak goreng kemasan 2 liter.
Kemudian, 20 paket biskuit, 50 kaleng ikan sarden, 10 karung beras kemasan lima kilogram, 10 tas barang (goodie bag) dan 10 kantong kecap manis tambahan.
Selain itu, ada pula bantuan berupa 10 paket sembako, satu dus popok ukuran M, satu dus popok ukuran L, 10 lembar tikar dan lima paket perlengkapan sekolah (school kit).
Baca juga: Puluhan kepala keluarga terdampak kebakaran di Pengadegan Jaksel
Untuk pemberian makan siap saji sudah berlangsung selama empat hari. "Jumat malam kemarin terakhir pemberian makanan," kata Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Sosial Jaminan dan Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Sudin Sosial Jaktim Denny Slamet.
Sebelumnya, sebanyak 55 personel Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda lima rumah di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jaktim, pada Senin (6/10).
Kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek listrik (korsleting) dan dipastikan ngak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat DKI Jakarta pada pukul 14.04 WIB.
Api dapat dilokalisir pukul 14.24 WIB, kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan pada pukul 14.33 WIB dan pemadaman berakhir pukul 14.57 WIB.
Suka(65)
Artikel Terkait
- Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok
 - Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
 - Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran
 - Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh
 - Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat
 - Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
 - Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas
 - Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis
 - Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
 - Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil
 
Resep Populer
Rekomendasi

Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan

Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan

Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra

Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG

Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat

BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji